Postingan

Gambar
 PGP-4-KAB.MAGELANG-AGNES KARTIKA-AKSI NYATA MODUL 3.3 Peristiwa (Fact)  1. Latar belakang tentang situasi yang dihadapi  SDN Wates mengalami penurunan jumlah murid. Masyarakat lebih mempercayakan pendidikan putra-putrinya di sekolah yang jauh meskipun biayanya cukup mahal. Sebuah fenomena yang sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, saya sebagai guru penggerak yang mendapat tugas menjadi kepala sekolah di SDN Wates mengajak rekan-rekan guru untuk mencari kekuatan berupa asset yang bisa mendukung pengembangan sekolah baik dari prestasi, budaya positif, maupun ketercapaian program-program sekolah. Bapak ibu guru diajak untuk memberikan suara tentang kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan, kemudian memberikan kesempatan memilih, dan selanjutnya menjadikan kegiatan tersebut menjadi program bersama yang harus diterapkan bersama murid di kelas masing-masing. Dengan mengusung nama WATES BERGERAK yang merupakan akronim dari Wates Beriman berakhlak mulia, Gotong royong, Empati, Ramah, Aktif
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Aksi Nyata Modul 3.1

Gambar
AKSI NYATA MODUL 3.1 PRAKTIK MENJADI PENGAMBIL KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN   Oleh: Agnes Kartika Yudiantari, S.Pd.SD CGP Angkatan 4_Kabupaten Magelang   A.     Peristiwa (Facts) 1.     Latar Belakang Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang memang disadari murid karena dia membutuhkannya. Pembelajaran yang berpihak pada murid dan sesuai dengan kebutuhan belajarnya merupakan pondasi terlaksananya pembelajaran berdiferensiasi. Untuk bisa menentukan pembelajaran yang baik bagi murid, seorang guru harus mampu menjadi pembuat keputusan yang baik pula. Pengambilan keputusan menjadi salah satu bagian tidak terpisahkan dari bagimana kita menyusun, membuat bahkan memutuskan sebuah permasalahan yang berkaitan tentang pembelajaran di sekolah. Pengambilan keputusan juga harus dilakukan oleh seluruh warga sekolah. Pada kenyataannya di SDN Wates, banyak guru yang belum memahami perbedaan antara bujukan moral dengan dilema etika, langkah-langkah tepat mengambil keputusan da
Posting Komentar
Baca selengkapnya

3.1.a.9 Koneksi Antar Materi

 3.1.a.9 RANGKUMAN KONEKSI ANTAR MATERI Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil? Filosofi Pratap Triloka KHD yang dikenal dengan  Ing Ngarso Sung Thulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, dan Tut Wuri Handayani , sangat tepat untuk dijadikan landasan sebagai pemimpin pembelajaran yang mana harus berani mengambil sebuah keputusan yang bertanggung jawab dan berpihak pada murid. Guru adalah penuntun yang tugasnya adalah menuntun kodrat anak, baik kodrat alam maupun kodrat zamannya agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Penuntun memiliki kesamaan arti dengan Pemimpin Pembelajaran yang berpusat pada murid yaitu seseorang yang mengarahkan para pembelajar untuk berproses secara merdeka. Berlandaskan filosofi Pratap Triloka KHD dalam pengambilan keputusan di kelas akan membawa kepada perubahan positif pada BUDI PEKERTI. BUDI (cipta, rasa, ka
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Laporan hasil aksi nyata penerapan budaya positif_modul 1.4

Gambar
 LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.4  "PENERAPAN BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH" AGNES KARTIKA YUDIANTARI, S.Pd.SD PGP ANGKATAN 4 KABUPATEN MAGELANG Latar Belakang      Budaya positif di sekolah lahir dari kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan sebagai bentuk keyakinan warganya terhadap kebenaran dan manfaat dari kebiasaan tersebut. Kebiasaan yang baik tentunya harus dilaksanakan secara ikhlas dan sadar oleh pelakunya. Semua hal baik yang dilakukan oleh siswa tidak dilakukan hanya sekadar untuk pemenuhan kewajiban atas sebuah peraturan, namun lebih pada kesadaran diri bahwa hal baik tersebut memiliki nilai tinggi yang akan membawa perubahan baik bagi dirinya.     Untuk dapat mewujudkan perubahan yang baik tersebut maka perlu dibuat keyakinan kelas yang muncul dari kesepakatan bersama. Guru bukan lagi sebagai penentu apa saja yang harus dilakukan siswa, namun siswa lah yang menentukan bersama tentang hal-hal apa yang harus dipegang di kelasnya untuk dipedomani bersama.      Kesepakatan y
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Pembelajaran di Kelas VI

Gambar
Selamat Datang di Blog Pembelajaran Kelas VI
Posting Komentar
Baca selengkapnya